![]() |
Sidiktipikor.com,Morowali – Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Kabupaten/Kota di seluruh Indonesia hari ini memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) ke-7 dengan semangat memperkuat komitmen sebagai garda terdepan dalam mengawal demokrasi. Peringatan ini menjadi momentum penting untuk menegaskan kembali peran strategis Bawaslu dalam mengawasi seluruh tahapan pemilihan umum (pemilu) dan memastikan pelaksanaannya berjalan secara langsung, umum, bebas, rahasia, jujur, dan adil.
Dengan mengusung semangat “Bersama Rakyat Awasi Pemilu, Bersama Bawaslu Tegakkan Keadilan Pemilu”, perayaan HUT ke-7 ini menjadi pengingat akan tugas besar Bawaslu dalam menjaga integritas proses demokrasi di tanah air. Bawaslu tidak hanya bertugas sebagai pengawas teknis, tetapi juga sebagai penjaga moralitas pemilu, memastikan setiap warga negara mendapatkan hak politiknya tanpa diskriminasi dan tanpa intimidasi.
Ketua Bawaslu Kabupaten Morowali dalam sambutannya menyampaikan bahwa usia tujuh tahun merupakan waktu yang cukup bagi Bawaslu Kabupaten/Kota untuk membuktikan kinerja dan dedikasi dalam mengawal demokrasi. “Kami berkomitmen untuk terus hadir di tengah masyarakat, mendengarkan aspirasi, dan memastikan seluruh proses pemilu berlangsung secara transparan dan akuntabel. Demokrasi hanya akan terwujud jika semua pihak taat pada aturan, dan di situlah Bawaslu berperan,” ujarnya.
Sejak dibentuk, Bawaslu Kabupaten/Kota telah menjalankan berbagai fungsi, mulai dari pencegahan pelanggaran, penindakan, hingga penyelesaian sengketa proses pemilu. Dalam perjalanannya, Bawaslu juga kerap menghadapi tantangan seperti politik uang, penyalahgunaan fasilitas negara, hingga penyebaran informasi menyesatkan. Namun, dengan dukungan masyarakat dan koordinasi lintas lembaga, Bawaslu terus berupaya menegakkan aturan dan memastikan pemilu yang bermartabat.
Momentum HUT ke-7 ini diharapkan menjadi pemicu semangat baru bagi jajaran pengawas pemilu di seluruh tingkatan, khususnya menjelang pelaksanaan Pilkada Serentak 2024 yang membutuhkan pengawasan ekstra. Peran aktif masyarakat sangat diharapkan, karena pengawasan tidak hanya menjadi tanggung jawab Bawaslu, tetapi juga bagian dari partisipasi publik dalam menjaga demokrasi.
“Bersama rakyat kita awasi pemilu, bersama Bawaslu kita tegakkan keadilan. Itulah semangat yang harus terus kita pegang. Demokrasi yang sehat tidak lahir dari kecurangan, melainkan dari proses yang jujur dan berintegritas,” tambah Ketua Bawaslu Morowali.
Dengan semangat kebersamaan, Bawaslu Kabupaten/Kota se-Indonesia menegaskan komitmen untuk selalu menjaga kepercayaan publik dan menjadi pelindung hak-hak demokratis warga negara. Dirgahayu Bawaslu ke-7, teruslah menjadi penjaga demokrasi demi Indonesia yang lebih adil dan bermartabat.
#BawasluMorowali