Sidiktipikor.com,PALU – Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Kota Palu resmi memiliki nahkoda baru. Gufran Ahmad, ST., MT., IPM, dilantik sebagai Ketua Kadin Kota Palu periode 2025–2030 dalam sebuah seremoni yang berlangsung khidmat di Ballroom Hotel Santika Palu, Rabu (28/05/2025).
Tak sekadar seremoni, pelantikan ini menjadi momentum penting untuk menyatukan visi Kadin dengan arah pembangunan Kota Palu ke depan. Gufran menegaskan bahwa kepemimpinannya akan mengedepankan prinsip keterbukaan, kolaborasi, dan akselerasi pertumbuhan ekonomi daerah.
“Sejak Januari hingga April 2025, kami membuka rekrutmen kepengurusan secara terbuka. Ini adalah langkah awal Kadin Kota Palu untuk menyaring figur-figur terbaik yang siap bekerja dan berkomitmen demi kemajuan organisasi,” ungkap Gufran.
Lebih lanjut, Gufran mengungkapkan bahwa usai pelantikan, Kadin Kota Palu akan menggelar Mini Retreat sebagai langkah strategis membangun kekompakan, kebersamaan, dan kepedulian antar pengurus dalam menyusun program kerja ke depan.
“Pak Wali Kota dalam sambutannya tadi menyampaikan tiga kata kunci penting : akselerasi, inovasi, dan kolaborasi. Kami dari Kadin akan mendukung penuh visi dan misi beliau, serta siap menjadi mitra strategis pemerintah dalam mendorong pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan,” tegasnya.
“Bapak UMKM Kota Palu” dan Proyek Food Street Terpanjang di Indonesia
Pada kesempatan yang sama, Wali Kota Palu, H. Hadianto Rasyid, SE, menerima penghargaan khusus dari Kadin Kota Palu sebagai “Bapak UMKM Kota Palu”. Gelar ini diberikan sebagai bentuk apresiasi atas komitmen dan dedikasi Hadianto dalam membangkitkan sektor UMKM, yang menjadi tulang punggung ekonomi daerah.
Dalam sambutannya, Wali Kota Hadianto menyerukan pentingnya sinergi antara pemerintah dan Kadin dalam menghadapi berbagai tantangan pembangunan, khususnya di sektor ekonomi pascabencana dan pandemi.
“Saya ingin pembangunan di Kota Palu bergerak lebih cepat. Untuk itu, perlu kerja sama yang solid antara pemerintah dan Kadin, agar isu-isu strategis bisa direspons dengan ide, gagasan, dan tindakan nyata,” ucap wali kota.
Salah satu proyek unggulan yang turut dipaparkan adalah pembangunan elevated road sepanjang 4,8 kilometer yang tidak hanya berfungsi sebagai infrastruktur transportasi, tetapi juga dirancang menjadi destinasi wisata baru. Jalan tersebut akan disulap menjadi food street terpanjang di Indonesia, yang dibuka setiap Sabtu sore untuk pelaku UMKM dan kuliner lokal.
“Kalau ini kita wujudkan, bukan hanya jadi food street terpanjang di Indonesia, bahkan bisa jadi yang terpanjang di dunia,” tutur Hadianto dengan penuh optimisme. Ia berharap proyek ini bisa melibatkan banyak pihak, termasuk Kadin Kota Palu, serta diresmikan langsung oleh Presiden RI.
KEK Masih Jadi Tantangan, Kolaborasi Jadi Kunci
Wali Kota juga menyinggung tantangan pembangunan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Palu, yang masih membutuhkan perhatian dan terobosan kebijakan. Meski dihadapkan dengan perlambatan ekonomi pascagempa dan pandemi, ia tetap yakin Kota Palu akan bangkit dengan pendekatan pembangunan tematik yang lebih kreatif dan inovatif.
“Kerja sama dengan Kadin sangat dibutuhkan agar akselerasi ini bisa bergerak cepat. Saya berharap Kadin bisa segera duduk bersama dengan pemerintah, menyatukan langkah dalam menarik investasi dan mempercepat pembangunan ekonomi kota,” tegasnya.
Pelantikan pengurus baru Kadin Kota Palu ini bukan hanya peneguhan kepengurusan semata, tetapi juga penanda arah baru kolaborasi antara dunia usaha dan pemerintah dalam membangun Palu yang lebih maju, inovatif, dan berdaya saing tinggi.
Penulis: Buyung T