Menatap 2026 dengan Hati dan Tanggung Jawab, Moh. Rifani Pakamundi Sampaikan Refleksi Akhir Tahun

 

Sidiktipikor.com,Palu – Menjelang pergantian tahun, suasana di lingkungan Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah terasa lebih hening namun sarat makna. Hari ini, Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Provinsi Sulawesi Tengah, Moh. Rifani Pakamundi, menyampaikan refleksi akhir tahun sebagai bentuk perenungan sekaligus peneguhan tanggung jawabnya sebagai pelayan publik.


Bagi Rifani, pergantian tahun bukan sekadar perubahan angka kalender, melainkan momentum batin untuk berhenti sejenak, menengok perjalanan yang telah dilalui, lalu melangkah lebih kuat dan sadar ke masa depan.

“Tahun 2025 memberi banyak pelajaran. Ada capaian yang patut disyukuri, ada pula kekurangan yang harus kami akui dengan jujur. Dari situlah komitmen kami untuk berbenah di tahun 2026,” ujar Moh. Rifani Pakamundi, Rabu (hari ini).

Mantan Penjabat Bupati Donggala ini menekankan bahwa pelayanan publik, khususnya di sektor perizinan dan investasi, tidak boleh dijalankan secara kaku dan mekanis. Menurutnya, di balik setiap proses administrasi, terdapat harapan masyarakat dan pelaku usaha yang harus dihormati dan dilayani dengan empati.

“Pelayanan bukan hanya soal cepat dan sesuai aturan, tetapi juga soal rasa. Negara harus hadir dengan wajah yang ramah, adil, dan dapat dipercaya,” ucapnya.

Dalam refleksi tersebut, Rifani juga mengajak seluruh jajaran DPMPTSP Provinsi Sulawesi Tengah untuk menjadikan Tahun 2026 sebagai momentum penguatan integritas, disiplin, serta etos kerja yang berorientasi pada kepentingan publik. Ia menegaskan bahwa kepercayaan masyarakat hanya dapat tumbuh dari kerja yang jujur, konsisten, dan bertanggung jawab.

Ia menambahkan, iklim investasi yang sehat harus dibangun di atas fondasi kepastian hukum, transparansi, serta sinergi yang kuat antara pemerintah, masyarakat, dan dunia usaha.

“Pembangunan yang baik adalah pembangunan yang manfaatnya benar-benar dirasakan. Ketika investasi tumbuh, lapangan kerja terbuka, dan kesejahteraan meningkat, di situlah negara menjalankan fungsinya secara bermartabat,” katanya.

Menutup refleksinya, Moh. Rifani Pakamundi menegaskan bahwa tahun boleh berganti, namun tanggung jawab moral dalam melayani publik tidak pernah berakhir. Semangat Sulteng Nambaso melalui nilai “Anyo Berani Cerdas” menjadi penanda arah langkah ke depan—berani mengambil keputusan yang benar, cerdas menjaga etika dan integritas, serta konsisten menempatkan kepentingan rakyat di atas segalanya. Dengan nilai itu, Tahun 2026 diharapkan menjadi ruang pembuktian bagi pelayanan publik yang lebih manusiawi, berkeadilan, dan bermartabat di Sulawesi Tengah.

أحدث أقدم
Post ADS 1
Post ADS 1